2011/05/15
Ahir pekan, Sabtu ke-3 Bulan Mei
Taun ini. Kami mendapat kesempatan masuk dan menikmati berbagai fasilitas Suatu
Taman Ria di selatan Kab. Subang. Waw…ramai…menyenangkan. Memasuki halaman
parkir, menuju pintu masuk, berjalan menuju kolam, ”…akhir pekan dan momen
liburan panjang, ini harus menyenangkan” pikirku.
Berkumpul melepas penat rasa
Rebah badan di kolam hangatnya
Canda tawa senyum mesra
Sementara pun luapkan saja
Sebagai lelaki, aku berusaha
memperhatikan semua dan segala, dan tentu saja wanitalah makhluk yang paling
sungguh-sungguh aku perhatikan. Bedanya taman ini dengan taman terminal adalah
harapan, menurutku. Siapa saja pengunjung yang datang memang mengharapkan
kecerian, lepasnya penat pekerjaan dan pelajaran, membuang bosan, tertawa-tawa,
bermesra-mesra. Atau sekedar cari-cari teman yang siapa tau berjodoh, meskipun
benar-benar jodoh sementara.
Hidangan yang biasa-biasa
Diantara keremangan cahaya
Berserak paha tua remaja
Lengkapi lena di taman ria
Aku suka di taman ini, dan merasa
perlu untuk merasa senang meskipun bagiku tak ada yang sungguh istimewa. Kami
berbagi cerita kocak, saling menimpali kekonyolan. Selain terlupa kekhawatiran,
meskipun sebentar saja, semuanya memang tak perlu ku anggap penting.
Begitulah, benar-benar sebentar,
lenaku tergangu. Sialan benar harus teringat kata pepatah lama. Padalah aku tau
bahwa ini bukan saat yang tepat untuk secara teliti merasa dan memikir apa pun.
Ketika di taman ini sebenarnya aku ingin tertawa, meskipun karena ocehan atau
ingatan atau tingkah yang kuperhatikan yang tak lucu.
Sekejap ingat kacaunya negara
tercinta
Semberawut acak sukar terfahaminya
Mungkin benar kata pepatah lama
”wanita adalah tiangnya negara”
Lirik-lirik, sya’ir-sya’ir,
sajak-sajak, derama-derama, dan karya-larya pujangga telah lama
mengingat-ingatkan bahwa tiada yang abadi, tiada yang sendiri, tiada yang
kembali; Semua melangkah, semua bertingkah, semua berubah. Kesenanganku
terganggu sudah, kemudian aku diam diam saja, hilang selera, kemudian terdiam
menunggu pulang.
14 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar