Semalam angin kecang bersama lebatnya hujan. Daun-daun itu berguguran, berserakan, acak-acakan, semberawut taman yang sudah ditata indah. Seorang bocah bertanya, “mengapa yang masih segar ikut jatuh, Bapak?”
Bapak tersenyum. “Lihatlah itu”, mereka mendongak. “Tidak semua pucuk akan menjadi tua. Tidak juga semua daun tua akan jatuh. Semalam hanya bagian dari cara alam menunjukkan kebijaksanaan.”
Anak mengerutkan dahi, Bapak manggut-manggut. Tertawa bersama, entah untuk apa
Bapak tersenyum. “Lihatlah itu”, mereka mendongak. “Tidak semua pucuk akan menjadi tua. Tidak juga semua daun tua akan jatuh. Semalam hanya bagian dari cara alam menunjukkan kebijaksanaan.”
Anak mengerutkan dahi, Bapak manggut-manggut. Tertawa bersama, entah untuk apa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar