Kalau selesai berak, keterlaluan jika untuk
membersihkan sisa tai pada liang dubur harus minta bantu tangan lain. Tentu
saja tangan yang punya dubur akan membersingkan, dan bila perlu menyabuninya,
kemudian menyemprotkan minyak wangi agar semerbak mempesona. Siapa tahu ada
yang iseng maksa mau mengendusinya!
uWeks!!?
Kenapa kita (hampir) tak pernah
membayangkan betapa bau dan menjijikkan yang disebut tai? Kenyataannya, kita
rela menggerakan tang sang satu untuk mengusap atau menggosok dubur dan yang
lainya menyiraminya dengan air. Atau ada yang iseng, setiap kali cebokan
membayangkannya sehingga geleng-geleng kepala karena terkagum-kagum?
Heuheu...
Siapapun akan sanggup melakukan
''cebokan''. Terpaksa atau tidak, kukira tak ada yang jalan-jalan ke maal atau
kekebun dengan dubur yang masih dikitari sisa tai! Itulah cinta, saudara
saudari. Karena sang 'aku' mencintai dirinya 'aku'. Sesederhana itukah cinta?
Hmm...kukira iya. Yang bikin ribet itu kan aksesoris pada gaun. Bukankan untuk
menutupi tubuh itu cukup dengan dua kain sarung? Tapi, kan, ''tak indah....''
Ingat, kalau engkau mencintai suamimu atau
istrimu, maka kalian akan rela ''menceboki'' pasanganmu. Tidak hanya mencitai
kebaikan, keramaha, dan perhatiannya, tetapi juga mencintai raganya, termasuk
apa-apa yang terkandung didalam raga itu, seperti tainya, keringat baunya,
kentut busuknya, dan seabreg keburukannya.
Contoh paling sederhana adalah orang-tua
kepada anaknya. Perhatikan siapa saja yang punya bayi, apa yang mereka lakukan
kepada anaknya, kira-kira begitulah cinta. Kalau sanggup mengingat masa bayi
kita, apalagi menginga bagaimana kita dalam kandungan dan dilahirkan, tentu
kita akan menemukan cinta yang agung, luhur. Jika kalian temukan orang tua yang
bengis, membunuh atau menyiksa bayinya, itulah sejahat-jahatnya bintang.
Sekarang aku mau belajar merayu. Heu...
jika kau haturkan segala bunga
sebagai tanda cinta
ketika kering akan kubuang saja
sayang
(jadi pupuk alamiah, boleh lah)
maka persembahkanlah seluruhmu
akan kugenggam hingga lebur kau dan aku
menyatu memadu
menjadi kita tanpa yang ini yang itu
(istilah gaulnya, cinta hingga moddarr,
sayang!)
cukup kau dan aku
sayang
(titik! Pokoknya t i t i k ! Sebabnya, gak
tau lagi apa yang mau ditulis)
euHeuheu...
kau tu kenapa mang? LOL
BalasHapusgak tau kenapa
Hapusharusnya mewakili "hanya yang memiliki yang sanggup memberi"
"hanya yang memiliki yang sanggup memberi"
BalasHapusini dongeng 2010 wahhhhhhh :))
heuheu...kutifan 2010 itu emang abadi
BalasHapusuntuku pribadi, dongeng2ku di 2010 semuanya abadiii... LOL
Hapusbagi doong dongengnya
BalasHapus