3.23.2013

BEGINILAH CINTA

Kalau selesai berak, keterlaluan jika untuk membersihkan sisa tai pada liang dubur harus minta bantu tangan lain. Tentu saja tangan yang punya dubur akan membersingkan, dan bila perlu menyabuninya, kemudian menyemprotkan minyak wangi agar semerbak mempesona. Siapa tahu ada yang iseng maksa mau mengendusinya!

uWeks!!?

Kenapa kita (hampir) tak pernah membayangkan betapa bau dan menjijikkan yang disebut tai? Kenyataannya, kita rela menggerakan tang sang satu untuk mengusap atau menggosok dubur dan yang lainya menyiraminya dengan air. Atau ada yang iseng, setiap kali cebokan membayangkannya sehingga geleng-geleng kepala karena terkagum-kagum?

Heuheu...

Siapapun akan sanggup melakukan ''cebokan''. Terpaksa atau tidak, kukira tak ada yang jalan-jalan ke maal atau kekebun dengan dubur yang masih dikitari sisa tai! Itulah cinta, saudara saudari. Karena sang 'aku' mencintai dirinya 'aku'. Sesederhana itukah cinta? Hmm...kukira iya. Yang bikin ribet itu kan aksesoris pada gaun. Bukankan untuk menutupi tubuh itu cukup dengan dua kain sarung? Tapi, kan, ''tak indah....''

Ingat, kalau engkau mencintai suamimu atau istrimu, maka kalian akan rela ''menceboki'' pasanganmu. Tidak hanya mencitai kebaikan, keramaha, dan perhatiannya, tetapi juga mencintai raganya, termasuk apa-apa yang terkandung didalam raga itu, seperti tainya, keringat baunya, kentut busuknya, dan seabreg keburukannya.

Contoh paling sederhana adalah orang-tua kepada anaknya. Perhatikan siapa saja yang punya bayi, apa yang mereka lakukan kepada anaknya, kira-kira begitulah cinta. Kalau sanggup mengingat masa bayi kita, apalagi menginga bagaimana kita dalam kandungan dan dilahirkan, tentu kita akan menemukan cinta yang agung, luhur. Jika kalian temukan orang tua yang bengis, membunuh atau menyiksa bayinya, itulah sejahat-jahatnya bintang.

Sekarang aku mau belajar merayu. Heu...

jika kau haturkan segala bunga
sebagai tanda cinta
ketika kering akan kubuang saja
sayang
(jadi pupuk alamiah, boleh lah)

maka persembahkanlah seluruhmu
akan kugenggam hingga lebur kau dan aku menyatu memadu
menjadi kita tanpa yang ini yang itu
(istilah gaulnya, cinta hingga moddarr, sayang!)

cukup kau dan aku
sayang
(titik! Pokoknya t i t i k ! Sebabnya, gak tau lagi apa yang mau ditulis)

 euHeuheu...


6 komentar:

  1. Balasan
    1. gak tau kenapa
      harusnya mewakili "hanya yang memiliki yang sanggup memberi"

      Hapus
  2. "hanya yang memiliki yang sanggup memberi"

    ini dongeng 2010 wahhhhhhh :))

    BalasHapus
  3. heuheu...kutifan 2010 itu emang abadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuku pribadi, dongeng2ku di 2010 semuanya abadiii... LOL

      Hapus