''Pak, Anak mimpi lagi...''
Anak bermipi tentang rumah bertiang emas, berlantai karpet hijau lumut, bermeja mengkilat, berkursi ukir. Mewah, megah, dan dindingnya dihiasi poto dan lukisan. Entah itu gambar siapa. Yang anak tahu dalam mimpinya, Bapaknyalah pemilik rumah itu.
Bapak setia mendengarkan cerita mimpi Anak. Mereka masih berbaring berdampingan, menunggu mentari naik, menengok wajah mereka di emper toko kosong. Seperti biasa, mereka menunggu grobogan sampah yang isinya akan mereka pilah.
Bapak mendehem, kemudian menceritakan kenapa Anak dinamai Kejora. Pagi itu barulah anak tahu jawabannya, "bintang timur malam itu bersinat terang". Anak lahir ketika Bapak bermimpi dalam sadar dengan mata menatap bintang kejora di timur sama.
''Kau mimpiku, impianku, harapanku, Nak...'' ratap Bapak dalam nafasnya sambil membalikan badan membelakangin anaknya.
8 Januari 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar