12.01.2009

MURUNG


Saat aku rindui harum nafasmu, kemanakah kau, tentram? Mencoba guratkan pesona, kini aku tak sanggup. Maka kanvas ini kubiarkan tanpa warna.

Bersabung dalam benak ini, keinginan. Sementara sepi menyergap, aku betah terkapar, lelap. Bersembunyi diantara rimbun sang lamun. Aku asyik bermimpi.

Dalam remang aku bertualang menjejak kenangan. Di sana kusapa kerinduan, kupetik kebosanan, kuambil keceriaan, kugenggam kekecewaan, kuraih percik harapan. Bahagia, aku gapai penyesalan!

Gontai, berayun, terombang-ambing, langkahku. Ah, jagaku hampir mati. Sadar ini terengah-engah diantara pesona lena yang bergairah. Bahkan kubiarkan saja inderawi ini dikebiri. Angkuh, tak peduli.

Belailah nadaku agara berirama. Cumbui lagu ini hingga mengalun merdu. Biar jiwa meriut akan merekah sejenak. Sebentar, sebelum binasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar