12.27.2014

Kangen Pulang

kemelut begitu larut
ibarat merah bagi darah yang lelah
menjadi degup bagi jantung yang lesu
memberi warna bagi mata yang linang

betapa kangenku kepada pulang
mengetuk pintu dalam salam
menyambut sambutanmu
akhirnya
kita, bersama tanpa siang tanpa malam

aku sedang bosan
sayang
engaku mana
jemputlah
aku
kangen pulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar