11.13.2009

SUKMA SEMESTA



Pun pada ilang, kisah akan kusampaikan. Bila bulan malas datang, aku tak sungguh khawatir. Kau di mana, kasihsayang? Tak inginkah kutunggui ibarat kau gerhana saja? Ah, ku harap kau menyusul!

Memang setetes pun terlalu banyak bagiku, bagi titik-titikku. Namun kemesraan tetap menjadi sebuah kerinduan. Kalau saja ada mampuku, kau ku peluk sperlunya. Hormatku seperti malaikat kepada Adam.

Alas belantara tak dapat ku bayangkan kini. Terlanjur, mungkin, kau katakan itu. Maka akan aku bertanya, bagaimanakah?

Dalam naungan keheningan, aku pandangi temaram yang kau kabarkan. Gelapkah nanti?

O, daun-daun,
O, ranting-ranting,
O, pohon-pohon,
O, akar-akar,
O, belukar,
O, kemana saja, sukma?
Tentramkah ombak di sana?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar